Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa

MODEL HUBUNGAN TINGGI DAN DIAMETER TAJUK DENGAN DIAMETER SETINGGI DADA PADA TEGAKAN TENGKAWANG TUNGKUL PUTIH ( Shorea macrophylla ( de Vriese ) P.S. Ashton ) DAN TUNGKUL MERAH ( Shorea stenoptera Burck.) DI SEMBOJA, KABUPATEN SANGGAU

Hardjana, Asep Kurniyawan (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 May 2016

Abstract

Pengukuran diameter merupakan pekerjaan yang relatif mudah, murah dan dapat menghasilkan ukuran yang akurat, sedangkan pengukuran tinggi dan tajuk pohon merupakan pekerjaan yang relatif sulit dan membutuhkan banyak tenaga. Penyusunan model hubungan antara tinggi pohon dan tajuk pohon dengan diameter pohon merupakan salah satu alternatif teknis yang dapat mengurangi pekerjaan pihak pengguna dalam mengukur tinggi dan diameter tajuk pohon, sehingga dapat memberikan data yang cukup mendekati dari hasil pengukuran yang sebenarnya. Dari hasil inventarisasi dan identifikasi diketahui bahwa jenis tengkawang tungkul mendominasi jenis tengkawang di lokasi penelitian dengan kerapatan tegakan berkisar 63 – 166 pohon/ha, yang terdiri dari jenis tungkul putih sebanyak 128 pohon (79,48%), dan tungkul merah sebanyak 47 pohon (20,52%). Selanjutnya model regresi hubungan tinggi pohon dengan diameter batang (dbh) yang dapat terbangun adalah Ttp = -2,2697 + 1,2711d - 0,0162d2 (n= 128; R2= 0,8177; SE= 2,1271) untuk tungkul putih, sedangkan model regresi untuk tungkul merah adalah Ttm = -0,0803 + 0,9334d - 0,0072d2 (n= 47; R2=0,8759; SE= 1,3891). Persamaan hubungan diameter tajuk dengan diameter batang (dbh) tidak berbeda nyata, sehingga dapat disusun pula model persamaan regresi untuk tungkul putih yaitu DTtp = 0,7174 + 0,4360d – 0,0045d2 (n= 128; R2= 0,5172;  SE= 1,7739 ) dan tungkul merah yaitu DT tm = 3,3287d0,2327 (n= 47; R2=0,0658; SE= 0,322).

Copyrights © 2013