Data penjualan ritel Indonesia menggambarkan situasi yang masih memprihatinkan. Pertumbuhan negatif alias kontraksi masih memberikan warna yang cukup dominan. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan eceran yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Februari 2020 sebesar 117,1. Turun 2,7% setiap bulan (month-to-month/mtm) dan turun 18,1% secara tahunan (year-on-year/yoy). Kemunduran industri ritel di Indonesia tidak terlepas dari mata rantai dan ruang lingkup faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberlangsungan industri ini. Implementasi dan pemanfaatan transformasi digital merupakan tantangan sekaligus peluang bagi keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang. Adanya tantangan ini perlu diteruskan oleh perusahaan dengan penanganan yang strategis dan sistematis untuk bertahan di pasar. Maka untuk mengatasi ancaman dan peluang tersebut, kami telah menyiapkan beberapa langkah strategis dengan tujuan (a) meningkatkan kesadaran dan kepercayaan serta membangun minat pengunjung selama periode standar baru; (b) merumuskan strategi pemasaran yang tepat agar industri ritel Indonesia dapat bertahan dan bangkit dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini; (c) mengembangkan keunggulan kompetitif dan positioning sektor ritel agar mampu bersaing dengan berbagai kemajuan teknologi di era standar baru. Berdasarkan analisis, dapat mencapai tujuan tersebut dengan mengadakan dan mempertahankan strategi yang berkaitan dengan pengembangan produk, penetrasi pasar dan pengembangan pasar.
Copyrights © 2023