Jurnal Pengabdian, Pendidikan dan Teknologi
Vol 4, No 1 (2023)

UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BATIK RAMAH LINGKUNGAN DI UMKM BATIK CANTIK SUROPATI TEMBOKREJO MELALUI TEKNOLOGI MESIN PENGOLAHAN BATIK TERINTEGRASI SINAR UV-C

Kusuma, Wildanna Indah (Unknown)
Apif, Muhammad Sholeh (Unknown)
Vania, Nur Izza (Unknown)
Azahra, Nathania Nabilla (Unknown)



Article Info

Publish Date
17 May 2024

Abstract

Masalah pengeringan batik dan pencemaran limbah merupakan masalah krusial dalam proses pengolahan batik, termasuk bagi salah satu UMKM di Kota Pasuruan, Batik Cantik Suropati. Akan tetapi, di tengah zaman modern ini, proses pengeringan batik BCS masih dilakukan secara konvensional menggunakan sinar matahari sebagai alat utama pengeringan, serta limbah yang langsung dibuang tanpa melalui upaya penyaringan. Akibatnya, BCS kerap kali menghadapi kendala seperti ketidakmampuan dalam memenuhi permintaan dan masalah pencemaran lingkungan akibat limbah cair batik. Teknologi mesin pengolahan batik terintegrasi sinar UV-C, merupakan mesin yang diciptakan khusus untuk pengeringan, pencelupan, dan alternatif solusi pencemaran limbah cair batik melalui metode elektrokoagulasi. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah melakukan persiapan, pengembangan konsep, persiapan bahan, pembuatan alat, dan penerapan konsep. Hasil implementasi mesin menunjukkan efisiensi jam kerja dengan mengurangi durasi pengeringan menjadi 1 jam menggunakan dari yang awalnya 4 jam tanpa mesin, pengurangan kandungan bahaya limbah COD, BOD, TSS dan logam-logam berat hingga 86,4%, dan potensi kenaikan keuntungan hingga 2 kali lipat.Kata Kunci: Pengeringan Batik, Mesin Batik, Limbah Batik, Elektrokoagulasi

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

JP2T

Publisher

Subject

Education Other

Description

Focus and Scope Terbitan Berkala Ilmiah ini merupakan publikasi ilmiah di bidang pengabdian pendidikan dan teknologi kepada masyarakat dengan cakupan bidang: 1. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa 2. Penerapat teknologi yang berbasi pengembangan sumber daya lokal 3. Pengelolaan wilayah ...