Anemia merupakan kondisi medis yang ditandai oleh rendahnya kadar hemoglobin atau jumlah sel darah merah, yang berdampak pada berkurangnya suplai oksigen ke jaringan tubuh. Remaja generasi Z, yang berada pada fase penting perkembangan fisik dan emosional, sangat rentan terhadap dampak negatif dari anemia, baik secara fisik maupun mental. Penelitian menunjukkan bahwa anemia dapat memengaruhi kesehatan mental remaja, termasuk munculnya gejala seperti kelelahan kronis, penurunan konsentrasi, hingga gangguan suasana hati seperti kecemasan dan depresi. Faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, tuntutan akademis, serta penggunaan teknologi yang tinggi dapat memperburuk kondisi ini pada remaja Gen Z. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara anemia dan kesehatan mental pada remaja Gen Z, serta menawarkan wawasan mengenai pentingnya intervensi medis dan pendidikan kesehatan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatifnya. Diharapkan, penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini anemia serta pengelolaan kesehatan mental pada remaja.Kata kunci: anemia, kesehatan mental, remaja Gen Z, kecemasan, depresi, pola makan.
Copyrights © 2024