Abdimas
Vol 18, No 2 (2014)

IBM BAGI KELOMPOK TANI BIOFARMAKA SUMBER REJEKI I DAN NGUDI MAKMUR I DI DESA SAMBIREJO KABUPATEN KARANGANYAR

Fahma, Fakhrina (Unknown)
Astuti, Rahmaniyah Dwi (Unknown)
Priyaditama, Ilham (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Dec 2014

Abstract

Kelompok Tani Biofarmaka Sumber Rejeki I dan Ngudi Makmur I memiliki hasil utama berupa kunyit. Untuk meningkatkan nilai tambah produknya, kedua kelompok tani ini mengolah rimpang kunyit menjadi simplisia. Karena harga jual simplisia jauh lebih baik daripada menjual dalam bentuk rimpang. Simplisia adalah rimpang yang dipotong tipis dengan ketebalan 3–8 mm dan dikeringkan sampai kadar air mencapai kurang dari 10%. Sampai saat ini petani masih terkendala dalam memasarkan produk simplisianya. Penyebab utamanya adalah kualitas produknya masih dibawah standar yang ditetapkan pabrikan karena proses pengolahannya yang masih bersifat konvensional, baik dari sisi metodologi maupun teknologi. Selain produktivitasnya yang rendah, cara ini mengakibatkan variasi ketebalan dan kecelakaan kerja. Pengeringan masih dilakukan dengan cara menjemur secara langsung dibawah sinar matahari dengan menggunakan widik. Dengan cara seperti ini pengeringan membutuhkan waktu yang lama yaitu mencapai 20 hari. Selain itu juga terdapat resiko kontaminasi dan menguapnya minyak atsiri yang terkandung dalam simplisia kunyit. Melalui program IbM ini dirancang Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pemotong rimpang dan alat pengering simplisia yang dilengkapi dengan SOP pengolahan simplisia kunyit dan penggunaan peralatan. Kegiatan ini dilakukan dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA), dalam artian mitra akan dilibatkan hampir di seluruh tahap kegiatan mulai dari perancangan alat, pembuatan alat, evaluasi kinerja alat, penyempurnaan alat, perancangan SOP, sosialisasi SOP dan implementasi SOP. Hasil pengujian kinerja kerja alat pemotong menghasilkan potongan membujur dengan rata-rata 4,58mm sedangkan kinerja alat pengering solar drayer dapat mencapai suhu rata-rata 53.5 C, laju aliran udara rata – rata sebesar 1,02m/s padalubang inlet dan 0.43m/s pada lubang exhaust. Dengan kinerja seperti ini maka pengeringan simplisia akan berjalan lebih cepat, yaitu kurang lebih lima hari. Kata kunci : Biofarmaka, Alat Pemotong Kunyit, Solar dryer

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

abdimas

Publisher

Subject

Arts Humanities Social Sciences

Description

Jurnal Abdimas diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Semarang sebagai wahana komunikasi penerapan ilmu pengetahuan teknologi, olahraga, budaya dan seni dalam memberdayakan ...