Tanaman marigold (Tagetes erecta L.) mengandung metabolit sekunder seperti glikosida, saponin, flavonoid, alkaloid dan tanin yang terbukti memiliki sifat antijamur, antibakteri dan anti-inflamas. Namun, tanaman ini lebih umum dikenal sebagai tanaman hias dan penghasil minyak atsiri saja. Patch adalah plester perekat yang mengandung bahan obat yang ditempatkan pada kulit untuk mengirim zat aktif. Patch menawarkan kepraktisan dan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboraturium yang bertujuan untuk menguji kemampuan patch daun marigold sebagai patch anti-inflamasi pada kaki tikus yang telah diinduksi karagenan 2%. Hasil akhir penurunan volume bengkak yaitu K+ 0.90, K- 0.99, F1 0.95, F2 0.93 dan F3 0.92. Hal ini menunjukan bahwa daun marigold memiliki sifat anti-inflamasi pada kaki tikus yang disuntikan karagenan 2%.Kata kunci: inflamasi; daun marigold; patch Marigold (Tagetes erecta L.) contain secondary metabolites such as glycosides, saponins, flavonoids, alkaloids and tannins which has been shown to have antifungal, antibacterial and anti- inflammatory properties. However, this plant is more commonly known as an ornamental plant and only produces essential oils. Patches are adhesive plasters containing medicinal ingredients that are placed on the skin to deliver the active substance. Patches offer practicality and convenience to its users. This study is an experimental laboratory study that aims to test the ability of marigold leaf patch as an anti-inflammatory patch on the feet of rats that have been induced by 2% carrageenan. The final result of decreasing swelling volume was K+ 0.90, K- 0.99, F1 0.95, F20.93 and F3 0.92. This shows that marigold leaves have anti-inflammatory properties in rat paws injected with 2% carrageenan.Keywords: inflammation; marigold leaves; patches
Copyrights © 2022