Penyakit diare digolongkan penyakit berbasis lingkungan dan bisa menyebabkan kematian bahkan kejadian luar biasa. Penyakit diare sering menyerang Balita salah satu faktor resiko yang sering diteliti adalah faktor lingkungan yang meliputi sarana air bersih,sanitasi lingkungan dan keadaan rumah, tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan (PHBS) dengan kejadian diare pada Balita di Desa Lamatokan wilayah kerja Puskesmas Lama’au Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel 63 Balita, variabel yang diteliti yaitu cuci tangan, penggunaan jamban sehat, penggunaan air bersih dan kejadian diare, data dianalisis dengan uji chi square dan disajikan dalam bentuk table. Hasil penelitian ini berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji chi square ditemukan nilai p mencuci tangan dengan diare pada Balita (p = 0,000, H0 ditolak), penggunaan jamban sehat dengan diare pada Balita (p = 0,000, H0 ditolak),menggunakan air bersih dengan diare pada Balita (p = 0,000, H0 ditolak).. Kesimpulan Ada hubungan mencuci tangan, penggunaan jamban sehat dan menggunakan air besih dengan kejadian diare pada Balita. Saran agar masyarakat dapat menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari hari agar terhindar dari penyakit berbasis lingkungan
Copyrights © 2024