Takoyaki merupakan merupakan makanan tradisional Jepang yang terkenal dan digemari mulai dari pasar kaki lima hingga restoran Jepang, Peminat yang tinggi membuat takoyaki banyak di jual di Indonesia. Salah satu UMKM yang memproduksi takoyaki adalah Toishii Takoyaki. Toishii Takoyaki memiliki beberapa pilihan kuantitas menu takoyaki sehingga membutuhkan kemasan yang berbeda-beda. Kebutuhan kemasan yang variatif tersebut membuat pemilik usaha Toishii Takoyaki perlu memilih supplier yang paling optimal dari segi kualitas, harga, jarak, waktu produksi, dan kelengkapan produk. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan Keputusan pemilihan supplier kemasan pada permasalahan UMKM Toishii Takoyaki. Hasil perhitungan dengan metode AHP menghasilkan bahwa supplier alfatih sablon merupakan supplier yang paling optimal dengan bobot nilai terbesar yaitu 0,50. Solusi optimal kedua adalah online shop yang memiliki nilai bobot sebesar 0,28, dan solusi optimal ketiga adalah Digi Bali dengan nilai bobot 0,21.
Copyrights © 2024