JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)
Vol 3, No 2 (2010)

FUNGSI RUANG TERBUKA HIJAU BAGI KENYAMANAN MASYARAKAT AKIBAT PEMANASAN GLOBAL Isu terhadap Masyarakat Kota Surabaya

Endah Yuswarini (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Nov 2010

Abstract

Kota Surabaya termasuk kota besar yang cenderung padat, akibat besarnya urbanit yang berdampak pada pertambahan penduduk setiap tahunnya, maka diperlukan kesiagaan  mengantisipasi isu tersebut. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat pekatnya gas CO dan CO2 di angkasa sehingga dibutuhkan penyeimbang berupa tanaman yang ada di kota sebagai penyerap gas tersebut. Tujuan tulisan ilmiah ini adalah memaparkan hasil kajian lapangan secara kualitatif dan kuantitatif berdasarkan sampel yang ditentukan dengan cara purposive accidental sampling. Metode penelitian ini berbasis observasi lapangan, studi literature dan peta. Lokasi kajian di kota Surabaya, obyek yang di teliti adalah Ruang Terbuka Hijau. Pembagian wilayah mewakili dominasi kegiatan masyarakat: perdagangan, pemerintahan, pantai, industri, rekreasi dan permukiman. Klasifikasi ditentukan berdasarkan lokasi yang berhasil teridentifikasi sejumlah 57 titik lokasi atau 65,5% atas dasar kerapatan tegakan, nisbah kanopi, keanekaragaman dan dominasi tanaman. Hasil kajian berdasarkan kategori terbagi menjadi a). hutan kota hanya 12%, b). kawasan hijau berpohon 36% dan c). ruang terbuka 52%. Oleh sebab itu andaikata jumlah seluruh ruang terbuka hijau kota di Surabaya seluas 6.330 ha ( 19,42% luas kota Surabaya), untuk dimaksimalkan fungsinya agar dapat memberi kenyamanan bagi masyarakat yang signifikan dan dalam menyikapi pemanasan global.

Copyrights © 2010