JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH)
Vol 3, No 2 (2010)

ASBABUN NUZUL SEBAGAI LANGKAH AWAL MENAFSIRKAN AL-QUR’AN

Wahyuddin Wahyuddin (UPT PMK Sosial Humaniora, ITS)



Article Info

Publish Date
02 Nov 2010

Abstract

Alqur’an diturunkan oleh Allah untuk memberikan petunjuk kepada manusia kerah tujuan yang terang dan jalan yang lurus dengan menegakkan asas kehidupan yang didasarkan pada keimanan kepada Allah dan risalah-Nya. Al Qur’an juga memuat informasi-informasi peristiwa masa lalu, kejadian-kejadian sekarang serta berita-berita yang akan datang.Para ahli tafsir sepakat bahwa sebagian besar kandungan Al-Qur’an diturunkanoleh Allah SWT untuk tujuan umum ini. Kehidupan Nabi SAW dan para sahabatnya telah menjadi saksi sejarah atas semua fenomena terkait dengan diturunkannya wahyu ilahi (Al Qur’an). Bahkan kajian mendalam terhadap sebab turunnya Al Qur’an pada generasi awal Islam akan terbuktibahwa terdapat peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan hukum Allah SWT atau masih kabur bagi mereka.Kedudukan Muhammad SAW sebagai nabi mempunyai peran penting dalam menjelaskan semua peristiwa terkait diturunkannya Al Qur’an. Hal ini yang mendorong para sahabat senantiasa bertanya setiap menjumpai berbagai peristiw dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, peristiwa turunnya Al Qur’an selalu terkait dengan kehidupan para sahabat baik peristiwa yang bersifat khusus atau untuk pertanyaan yang muncul.Pengetahuan mengenai asbabun nuzul besar sekali manfaatnya bagi setiap orang yang hendak menafsirkan Al Qur’an. Pengetahuan tersebut dapat membuat seseorang mengetahui kandungan makna Al Qur’an secara tepat dan sekaligus dapat menghindarkan seseorang dari pemahaman yang salah.

Copyrights © 2010