Latar belakang: Nyeri muncul selama proses persalinan akibat dari kecemasan emosional, tekanan pada ujung saraf melebar pada jaringan persendian otot rahim yang terjadi saat dan setelah kontraksi. Nyeri pada persalinan yang tidak segera diatasi akan menimbulkan kecemasan serta kelelahan, berakibat membawa pengaruh negatif pada kemajuan persalinan dan kesejahteraan janin. Saat ini banyak cara yang bisa digunakan untuk meminimalisir nyeri pada persalinan salah satunya dengan teknik rebozo yang dapat memberikan sensasi pijitan, membuat otot pinggul terasa rileks dan nyaman. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh teknik rebozo terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di PMB Sayinah. Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan bentuk rancangan one grup pretest posttest. Cara pengambilan sampel adalah dengan teknik total sampling dan jumlah responden sebanyak 20 responden. Skala pengukuran nyeri menggunakan numeric rating scale. Hasil: Analisis menunjukan sebelum dilakukan teknik rebozo mayoritas mengalami nyeri berat (80%), setelah dilakukan teknik rebozo mayoritas mengalami nyeri sedang (70%), sehingga terdapat pengaruh teknik rebozo terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif dengan nilai p value = 0,000 (<0,05). Kesimpulan: terdapat pengaruh teknik rebozo terhadap penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dan sesudah diberikan teknik rebozo.
Copyrights © 2024