Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. F.) Ness) merupakan salah satu tanaman obat tradisional yang banyak khasiatnya. Di lapangan tanaman ini diketahui terserang oleh serangga hama. Tujuan pene-litian untuk mengetahui jenis dan aspek biologi serangga yang berasosiasi dengan tanaman sambiloto. Penelitian dilakukan di Kebun Per-cobaan (KP) Cimanggu, Bogor, KP Cicurug, Sukabumi, rumah kaca dan laboratorium Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik sejak April 2005 sampai Januari 2006. Parameter yang diamati ialah populasi serangga, persen-tase tanaman terserang, lama tiap stadia, masa peletakan telur dan banyaknya telur yang di-hasilkan oleh seekor imago. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga yang menyerang tanaman sambiloto di KP Cimanggu, Bogor dan KP Cicurug, Sukabumi ada 11 jenis yang terdiri dari 4 ordo yaitu Homoptera, Hemiptera, Lepidoptera dan Orthoptera. Diantara serang-ga-serangga tersebut yang berpotensi penyebab kerusakan ialah kutu tempurung (Parasaissetia nigra) (Homoptera: Coccidae) dan kepik (Hemiptera: Pachygrontidae). P. nigra dapat berkembang dan menyelesaikan hidupnya pada tanaman sambiloto. Lama hidup kutu ini dari telur sampai imago berkisar antara 64 – 141 hari dan banyaknya telur yang dihasilkan oleh seekor imago berkisar antara 14 – 258 butir. Selain serangga yang merugikan juga ditemu-kan serangga yang berperan sebagai musuh alami. P. nigra mempunyai musuh alami berupa parasitoid yaitu Coccophagus n r bogoriensis dari famili Encyrtidae, ordo Hymenoptera.
Copyrights © 2007