Penjualan batik pagerukir masih berbasis pada konsep konvensional seperti memproduksi jika ada pesanan dan menjual hanya dalam bentuk kain. Selain itu, warga dan pengrajin batik baru diajarkan proses produksi batik dan belum memiliki keterampilan menggunakan media lain seperti kipas. Program ini bertujuan untuk peningkatan keterampilan mitra mengenai produksi batik pagerukir dengan media kipas sebagai upaya peningkatan omzet batik pagerukir dan memperkenalkan batik pagerukir secara luas. Mitra dari program ini adalah Jamaah Muslimat Dukuh Ngudal dengan 23 peserta yang tediri dari ibu-ibu muda produktif dan ibu-ibu lansia (lanjut usia). Metode yang dilakukan adalah melakukan pemaparan dan praktek tentang pembuatan batik pagerukir dengan media kipas. Hasil program tersebut menunjukkan bahwa dengan kegiatan yang dilakukan, terdapat perubahan dari belum memiliki keterampilan mengenai produksi batik pagerukir dengan media kipas sebagai upaya peningkatan omzet batik pagerukir dan memperkenalkan batik pagerukir secara luas menjadi memahami dan memiliki keterampilan mengenai produksi batik pagerukir dengan media kipas sebagai upaya peningkatan omzet batik pagerukir dan memperkenalkan batik pagerukir secara luas. Hal ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan mitra mengenai produksi batik pagerukir dengan media kipas sebagai upaya peningkatan omzet batik pagerukir dan memperkenalkan batik pagerukir secara luas.
Copyrights © 2024