<![CDATA[Penelitian ini mengkaji mengenai pola interaksi sosial anak berkebutuhan khusus (ABK) pada siswa tunagrahita di Sekolah Luar Biasa Bina Bangsa, Desa Ngelom, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo yang dipengaruhi berbagai faktor. Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pola interaksi sosial pada ABK di SLB Bina Bangsa, Desa Ngelom, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo dan apa faktor yang mempengaruhi pola interaksi sosial pada ABK selama proses pembelajaran di SLB Bina Bangsa. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Pola interaksi sosial anak berkebutuhan khusus pada siswa tunagrahita dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial ABK pada siswa tunagrahita di SLB Bina Bangsa terdiri dari beberapa aspek, yaitu kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. Dan pola interaksi sosial tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan sosial, dukungan sosial, kebutuhan dasar, kemampuan kognitif, dan tingkat kemandirian. Pola interaksi sosial ABK selama proses pembelajaran juga mempengaruhi kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan memenuhi kebutuhan sosial mereka.]]>
Copyrights © 2023
