Penelitian ini menganalisis fenomena pelecehan seksual secara virtual yang terjadi dalam media komunikasi online yakni fitur chatbot dalam telegram. Penelitian ini menggunakan teori kontrol sosial Travis Hirschi yang memahami terkait sebab terjadinya sebuah prilaku menyimpang secara umum. Serta menggunakan teori Differential Association Edwin Hardin Sutherland teori ini menjelaskan mengenai perilaku menyimpang melalui proses interaksi dan komunikasi. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis secara mendalam terkait fenomena yang dikaji. Untuk mendapatkan data penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan narasumber mahasiswa di Surabaya. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pelecehan seksual di bot annymous chat dapat terjadi sebab kekosongan kontrol pada pengoperasian setiap aktivitas di bot tersebut. Hal ini juga dapat terjadi karena anonimitas dan keamanan bagi para pelaku cukup tinggi sebab kerahasiaan identitas dari pengguna bot anonymous chat yang sangat tinggi. Dampak yang diterima oleh korban mulai dari skala ringan dan berat terutama pengaruh terhadap lingkungan sosialnya dan interaksinya di media sosial maupun di dunia nyata. Kesadaran masyarakat hendaknya mulai dibangun untuk menghindari berkembangnya fenomena pelecehan seksual.
Copyrights © 2024