Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana bentuk interaksi sosial anak broken home dengan teman sebaya di SMPN 1 Maospati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini yaitu 3 siswa kelas VII yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan broken home pada peserta didik mempengaruhi interaksi sosial dengan teman sebayanya dan memunculkan berbagai perilaku seperti merasa minder, kurang dapat bergaul dengan teman, tidak percaya diri, merasa rendah diri dan terdapat juga perilaku seperti sering melakukan bullying baik verbal maupun fisik serta kurang dapat mengontrol emosi. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa anak dengan keadaan broken home dalam interaksi sosial dengan teman sebayanya memunculkan banyak perilaku negatif.
Copyrights © 2023