Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi perspektif guru terhadap penerapan Computational Thinking (CT) dalam pembelajaran sejarah di sekolah menengah. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan guru sejarah dari Sekolah Menengah Atas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru mengakui potensi besar CT dalam meningkatkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah siswa. Namun, mereka juga menghadapi tantangan signifikan, termasuk kurangnya pelatihan yang memadai dan keterbatasan sumber daya digital serta infrastruktur. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memanfaatkan peluang yang ada guna meningkatkan efektivitas pembelajaran sejarah. Rekomendasi ini mencakup penyediaan pelatihan yang lebih baik bagi guru dan peningkatan dukungan teknologi di sekolah, dengan tujuan untuk memaksimalkan manfaat CT dalam pendidikan sejarah.
Copyrights © 2024