Keberhasilan proses konseling anak sangat membutuhkan peran dari anggota keluarga. Keluarga merupakan tempat yang perÂtama bagi anak untuk mendapatkan pendidikan bagaimana meÂngeÂlola emosi dengan baik.Tujuannya adalah agar anak dapat meÂlaksanaÂkan tugas perkembangan secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh keluarga untuk mengatasi jika terjadi masalah pada anak adaÂlah dengan melakukan konseling anak berbasis terapi keluarga eksÂperiensial dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Terapi keluarga eksperiensial menekankan pada proses per tumbuhÂan alamiah dalam keluarga untuk meningkatkan rasa memiliki keluarga dan memberikan kebebasan sebagai individu dalam keluarga agar memiliki pengalaman dalam mengÂekspresikan emosi. Terapi eksÂperiensial bersifat eksistensial, humanistik, dan fenoÂmenoÂlogis. Tujuan terapi ini adalah memÂbantu memperjelas koÂmunikasi dalam keluarga, menghindarkan adanya keluhan-keluhan, sehingga ada usaha untuk menemukan solusi. Untuk itu seluruh anggota keluarga ikut aktif terlibat dalam proses konseling dan tetap mempertahankan harga diri yang positif. Konseling anak dengan terapi keluarga eksperiensial diharapkan mampu melahirkan efek fungsi terapis dan dinamika psikologis bagi anak dalam berperilaku yang positif, sesuai dengan peran dalam meÂmenuhi kebutuhan emosionalnya. Cara yang dilakukan anak untuk memenuhi kebutuhan emosionalnya berdasarkan cara pandang yang terbaik menurut yang mereka ketahui. Hal itu meÂrupaÂkan tantangan bagi orang tua dan anggota keluarga bagaimana menghadapi dan mengelola perkembangan emosional secara positif yang terjadi pada anak.
Copyrights © 2013