TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Vol 6, No 2 (2012)

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEBISINGAN LALULINTAS TERHADAP LINGKUNGAN KAMPUS A - UNIVERSITAS TRISAKTI A GROGOL, JAKARTA BARAT DAN MASYARAKAT DI SEKITARNYA

Ferianita Fachrul, Melati (Unknown)
Yulinawati, Hernani (Unknown)
., Ernawati (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Sep 2016

Abstract

Perkembangan kota Jakarta yang semakin pesat menjadikan tingkat mobilitas semakin tinggi. Hal ini mempengaruhi transportasi khususnya volume dan kecepatan kendaraan yang dapat mempengaruhi kebisingan di kawasan pendidikan seperti Kampus A-Universitas Trisakti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kebisingan akibat lalu lintas terhadap masyarakat dan lingkungan Kampus A. Metode pengambilan data primer menggunakan Sound Level Meter untuk mengukur tingkat kebisingan ekuivalen (Leq) lingkungandi 8 lokasi dan Leq lalulintas di 3 lokasi pada bulan September dan Oktober 2012 (berdasarkan KepMenLH No. 48/1996). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Leq tertinggi terjadi pada hari aktif yaitu Rabu sebesar 70,82 dB (A) dan pada interval pengukuran L3 yaitu waktu pengukuran 14.00-17.00 WIB sebesar 70,78 dB (A) . Perbedaan tingkat kebisingan disebabkan karena adanya perbedaan aktivitas yang tejadi. Nilai Leq terukur yang berkisar 60 –70dB (A) telah melebihi baku tingkat kebisingan (KepMenLH No. 48/1996 danKepGub DKI Jakarta No. 551/2001)yang ditetapkan sebesar 55 dB (A) untuk zona pendidikan. Tingkat kebisingan lalu lintas dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu volume dan kecepatan kendaraan. Analisis statistik berdasarkan nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan volume kendaraan memiliki pengaruh terhadap tingkat kebisingan dan juga terdapat hubungan atau pengaruh jarak sumber terhadap tingkat kebisingan dimana nilai R 2 mendekati 1 yaitu 0,98. Leq lalulintas di Jalan Kyai Tapa dan Jalan S. Parman yang terukur 97,78 dB (A) memberi pengaruh terhadap Leq lingkungan Kampus A yang terukur 70,08 dB (A) . Volume kendaraan yang meningkat menyebabkan tingkat pelayanan jalan termasuk pada kategori F berdasarkan analisis rasio V/C, dimana kemacetan yang terjadi adalah tinggi. Kemacetan yang tinggi dari kendaraan beroda dua, tiga maupun empat akan menyebabkan tingginya polusi suara (kebisingan). Tingkat ketergangguan civitas akademika terhadap kebisingan mencapai 85%. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap penggunaan barrier baik alami maupun buatan dan penempatannya yang sesuai untuk mengurangi ketergangguan ini. Kata Kunci: tingkat kebisingan, kawasan pendidikan, volume kendaraan, kecepatan kendaraan, tingkat pelayanan jalan, tingkatketergangguan.

Copyrights © 2012