Sari Pediatri
Vol 14, No 1 (2012)

Metode Pemeriksaan Kualitas General move­ ments Meningkatkan Nilai Prediksi Ultrasono­ grafi Kepala untuk Memprediksi Perkembangan Bayi Kurang Bulan dari Ibu Preeklamsia Berat

Nur Rochmah (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSU Dr. Soetomo, Surabaya.)
Ahmad Suryawan (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSU Dr. Soetomo, Surabaya.)
Moersintowarti BN (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSU Dr. Soetomo, Surabaya.)
Darto Saharso (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSU Dr. Soetomo, Surabaya.)
Fatimah Indarso (Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, RSU Dr. Soetomo, Surabaya.)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Kelahiran kurang bulan dan preeklamsia berat merupakan faktor risiko penyimpangan perkembangan. Deteksi dini perkembangan sangat penting. Hal tersebut memberi peluang intervensi awal dengan hasil optimal. Pemeriksaan ultrasonografi kepala mempunyai keterbatasan dalam memprediksi outcome perkembangan bayi kurang bulan. Pemeriksaan general movementslebih murah dan dapat digunakan di negara berkembang dengan sarana diagnostik yang terbatas. Penambahan pemeriksaan kualitas general movementsdapat meningkatkan nilai prediksi dibandingkan dengan pemeriksaan ultrasonografi kepala saja. Tujuan. Melakukan analisis nilai prediksi ultrasonografi kepala, pemeriksaan general movements,dan kombinasi keduanya untuk memprediksi status perkembangan bayi kurang bulan.Metode. Studi longitudinal diagnostik, dilakukan di RS Dr Soetomo Surabaya pada bulan Desember 2009 sampai Juni 2010. Pemeriksaan ultrasonografi kepala dilakukan pada usia 2 minggu pertama, general movementspada usia 52 minggu gestasi, dan status perkembangan dievaluasi dengan Denver II pada usia 4 bulan usia koreksi. Data dianalisis menggunakan SPSS 12.0. Persetujuan kelaikan etik dikeluarkan oleh RS Dr Soetomo, Surabaya. Hasil.Delapan belas bayi kurang bulan (<37 minggu gestasi) mengikuti penelitian.mempunyai nilai sensitivitas (SN), spesivisitas (SP), nilai prediksi positif (NPP), nilai prediksi negatif (NPN), dan likelyhood ratio(LR) ultrasonografi kepala (0,2;1,0;1,0;1;0,50;5,0), sedangkan general movements (0,90;0,75;0,82;0,86;3,60). Kombinasi kedua pemeriksaan tersebut mempunyai nilai prediksi (0,80;0,50;0,67;0,67;1,60). Kesimpulan.Penambahan pemeriksaan kualitas general movementsdapat meningkatkan sensitivitas outcomeperkembangan bayi kurang bulan dibandingkan hanya pemeriksaan ultrasonografi kepala saja.

Copyrights © 2012