Sari Pediatri
Vol 17, No 3 (2015)

Hubungan antara Kadar Zink Plasma dengan Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPP/H)

Sir Panggung T.S (Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta)
Retno Sutomo (Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta)
Amalia Setyati (Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2016

Abstract

Latar belakang. Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (GPP/H) atau attention deficit/ hyperactivity disorder (ADHD)merupakan gangguan neuro-behavioral yang paling sering pada anak dengan dampak besar bagi individu dan masyarakat. PrevalensiGPP/H di Indonesia 0,4% - 26,2%. Penelitian di berbagai negara menunjukkan keterlibatan zink dalam etiologi dan terapi GPP/H.Belum didapatkan data mengenai hubungan antara kadar zink plasma dengan GPP/H pada anak di Indonesia.Tujuan. Mengetahui hubungan antara kadar zink plasma dengan GPP/H pada anak.Metode. Penelitian kasus kontrol dilaksanakan di RSUP Dr. Sardjito dan Pusat Pengkajian dan Pengamatan Tumbuh KembangAnak (P3TKA) Yogyakarta pada Desember 2010-Maret 2011. Subyek adalah adalah 69 anak berusia 3-18 tahun, 34 anakdengan GPP/H dan 35 kontrol. Kadar zink plasma diperiksa dari sampel darah vena menggunakan metode atomic absorbancespectrophotometry (AAS). Analisis statisik menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat dengan uji Chi-square terhadapperbedaan proporsi defisiensi zink antara kelompok kasus dan kontrol.Hasil. Proporsi defisiensi zink pada anak yang menderita GPP/H lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak menderita GPP/H,dengan nilai p=0,028, OR sebesar 8,8 (IK95% antara 1,02-76,07).Kesimpulan. Proporsi defisiensi zink pada anak yang menderita GPP/H lebih tinggi dibandingkan anak yang tidak menderitaGPP/H, zink kemungkinan mempunyai peran dalam kejadian GPP/H.

Copyrights © 2015