KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi
Vol.1 No.3 Juli - September 2011

PROMOSI WISATA KULINER SEAFOOD DI MAKASSAR The Promotion Of Seafood Culinary Tourism In Makassar

Hasyim, Cawalinya (Unknown)
Unde, Alimuddin (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2016

Abstract

AbstractThis research aims to find out promotion forms of seafood culinary tourism in Makassar and promotion activities done in promoting seafood culinary tourism in Makassar to attract tourists’ interest. This research was formed the background of promotion of form and activity done by restaurant and hotel managers in promoting seafood as one of the culinary tourism object in Makassar. The data were obtained through interview to 17 informants. They were then analyzed using descriptive qualitative analysis. The results show that restaurant managers rely the on promotion more on face-to-face promotion, so it is very rare to do promotion through mass media, while hotel managers more intensively do promotion. It is also found that hotel managers have more perfect plan before doing promotion, while restaurant managers do promotion only when the rate of visit is low. Hotel managers also used printed media, electronic media, internet to do promotion, while restaurant managers do not use internet mediaAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk promosi wisata kuliner seafood di Makassar dan Aktifitas promosi yang dilakukan dalam mempromosikan wisata kuliner seafood di Makassar untuk menarik minat wisatawan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bentuk dan aktifitas promosi yang dilakukan oleh pengelola rumah makan/restoran dan pengelola hotel dalam mempromosikan seafood sebagai salah satu obyek wisata kuliner di Makassar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan mewawancarai 17 informan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola rumah makan/restoran lebih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut sehingga sangat jarang melakukan promosi melalui media massa, sedangkan pengelola hotel lebih intensif melakukan promosi. Penelitian ini juga menemukan bahwa pengelola hotel mempunyai perencanaan lebih matang sebelum berpromosi sedangkan pengelola rumah makan/restoran berpromosi hanya berdasarkan pada rendahnya tingkat kunjungan wisatawan. Pengelola hotel juga menggunakan media cetak, elektronik dan internet dalam berpromosi sedangkan pengelola rumah makan/restoran tidak menggunakan media internet.

Copyrights © 2011