Peningkatan urbanisasi yang terjadi di lahan terbuka Makassar di kota telah menjadi semakin sempit karena masyarakat lebih cenderung untuk membangun tempat penampungan siap huni oleh pendatang baru ke kota Makassar daerah begitu kosong untuk pembuangan sampah menjadi kurang. Selain itu, peningkatan volume penduduk juga meningkatkan volume sampah. Dengan masalah sampah yang sulit diatasi di kota pemerintah kota Makassar menciptakan sebuah program yang MTR (Makassar 'TIDAK Rantasa'). Jenis tulisan yang digunakan dalam penulisan ilmiah adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan analisis deskriptif dalam analisis data. Konsep hari sampah adil bahwa kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun oleh kota Makassar, dengan kerjasama semua pihak, pemerintah, lembaga penegak hukum, lembaga negara / swasta, pelajar, masyarakat, pemulung, anak jalanan, dan penyanyi. Ada dua rangkaian acara yang dimulai dengan pembukaan berjalan sambil memungut sampah dan juga balapan beberapa item lomba kebersihan seperti lorong-lorong, sedangkan penutupan acara ini ditandai dengan penghargaan dan hadiah kepada para pemenang setiap perlombaan. Kata kunci: Rubbish, MTR (Makassarta’Tidak Rantasa’), Rubbish Day Fair, sanitation, world city
Copyrights © 2014