Pertumbuhan partai-partai politik di era reformasi cenderung mengarah pada partai yang tidak memiliki basiskelas (class-based parties). Partai yang tumbuh lebih mirip sebagai catch all party. Partai politik juga dibayangbayangi oleh personalisasi yang dapat berasal dari orang yang berpengaruh atau orang kuat. Pengarah personalisasiyang kuat menyebabkan masuknya unsur-unsur tradisional dalam struktur partai yang menyebabkan kelembagaanpartai tidak berfungsi bahkan hampir tidak memiliki institusi kelembagaan. Walaupun pengarah tradisional tersebutdijadikan sebagai strategi dalam mendulang suara, dalam kenyataannya justru lebih banyak mudharatnya ketimbangmanfaatnya.Kata Kunci: partai tradisional, partai modem, personalisasi, faksionalisasi
Copyrights © 2013