ABSTRACTÃÂ Ketuk tilu is one of traditional arts which lives and thrives in Priangan community. At the beginning of its creation, Ketuk tilu was allegedly an art having ritual functions to express gratitude as well as to beg for safety and prosperity of mankind. The history methode used to explain that matter. This research describes changes in the social life of Priangan society, especially after the entry of Islamic influence that was then followed with the influence of the West, the function of Ketuk tilu has changed from ritual into entertainment. After the independence of Indonesia, the creativity of community and the needs of aesthetic values began to grow and thrive in Priangan society, thus the function of Ketuk tilu has also changed into performing arts.ÃÂ Keywords: changes, function, Ketuk tilu, prianganÃÂ ÃÂ ÃÂ ÃÂ ABSTRAKÃÂ Ketuk tilu merupakan salah satu ÃÂ kesenian tradisional ÃÂ yang hidup dan berkembang pada masyarakat Priangan. Pada awal kelahirannya, Ketuk tilu ÃÂ diduga kuat sebagai kesenian yang berfungsi ritual untuk mengungkapkan syukur maupun memohon keselamatan dan kese- jahteraan umat manusia. Metode yang digunakan untuk mengungkap permasalahan tersebut adalah metode sejarah. Penelitian ini menjelaskan perubahan kehidupan sosial masyarakat Pri- angan, terutama setelah masuknya pengaruh Islam yang kemudian disusul masuknya penga- ruh Barat, fungsi Ketuk tilu mengalami perubahan dari fungsi ritual, ke fungsi hiburan. Setelah Indonesia merdeka, kreativitas masyarakat dan kebutuhan nilai-nilai ÃÂ estetika mulai tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Priangan, maka Ketuk tilu pun berubah fungsi menjadi seni pertunjukan.ÃÂ Kata kunci: perubahan, fungsi, Ketuk tilu, prianganABSTRACTÃÂ Ketuk tilu is one of traditional arts which lives and thrives in Priangan community. At the beginning of its creation, Ketuk tilu was allegedly an art having ritual functions to express gratitude as well as to beg for safety and prosperity of mankind. The history methode used to explain that matter. This research describes changes in the social life of Priangan society, especially after the entry of Islamic influence that was then followed with the influence of the West, the function of Ketuk tilu has changed from ritual into entertainment. After the independence of Indonesia, the creativity of community and the needs of aesthetic values began to grow and thrive in Priangan society, thus the function of Ketuk tilu has also changed into performing arts.ÃÂ Keywords: changes, function, Ketuk tilu, prianganÃÂ ÃÂ ÃÂ ÃÂ ABSTRAKÃÂ Ketuk tilu merupakan salah satu ÃÂ kesenian tradisional ÃÂ yang hidup dan berkembang pada masyarakat Priangan. Pada awal kelahirannya, Ketuk tilu ÃÂ diduga kuat sebagai kesenian yang berfungsi ritual untuk mengungkapkan syukur maupun memohon keselamatan dan kese- jahteraan umat manusia. Metode yang digunakan untuk mengungkap permasalahan tersebut adalah metode sejarah. Penelitian ini menjelaskan perubahan kehidupan sosial masyarakat Pri- angan, terutama setelah masuknya pengaruh Islam yang kemudian disusul masuknya penga- ruh Barat, fungsi Ketuk tilu mengalami perubahan dari fungsi ritual, ke fungsi hiburan. Setelah Indonesia merdeka, kreativitas masyarakat dan kebutuhan nilai-nilai ÃÂ estetika mulai tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Priangan, maka Ketuk tilu pun berubah fungsi menjadi seni pertunjukan.ÃÂ Kata kunci: perubahan, fungsi, Ketuk tilu, priangan
Copyrights © 2014