Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kapasitas BKM yang diukur melalui kajian pengembangan kapasitas BKM. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed method) yaitu mengkombinasikan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitian ini di Kecamatan Rantau Selatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa 4 dari 9 BKM tidak optimal melaksanakan PNPM MP jika dilihat dari pengembangan kapasitas kelembagaan dan kapasitas individu. Sementara itu variabel yang paling mempengaruhi ketercapaian keberhasilan pelaksanaan PNPM MP dan kapasitas BKM adalah sarana dan prasarana, kepemimpinan, perilaku dan etika. Salah satu ketercapaian keberhasilan tersebut dilihat dari kegiatan ekonomi bergulir. Ketercapaian keberhasilan ini ditunjukkan oleh BKM Maju Bersama, BKM Karya Mufakat, BKM Anugerah, BKM Sejahtera dan BKM Perdana Sejahtera. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas telah diupayakan dengan baik, namun belum semua BKM mencapai keberhasilan.
Copyrights © 2016