GIZI INDONESIA
Vol 34, No 1 (2011): Maret 2011

HUBUNGAN ANTENATAL CAREDENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI INDONESIA (ANALISIS LANJUT DATA RISKESDAS 2010)

Fitrah Ernawati (Unknown)
Djoko Kartono (Unknown)
Dyah Santi Puspitasari (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Sep 2014

Abstract

Prevalensi BBLR di Indonesia cukup tinggi mencapai 11,5 persen (Riskesdas 2007). Berat badan lahir sangat berpengaruh terhadap status kesehatan di masa dewasa. Berat badan lahir rendah (BBLR), yaitu berat lahir kurang dari 2500 gr, berkorelasi erat dengan penyakit degenerative diusia dewasa (Barker 1998). Tujuan penelitian adalah meneliti hubungan kunjungan antenatal dengan berat badan lahir di Indonesia. Penelitian ini merupakan analisis lanjutdata Riskesdas 2010. Sampel penelitian adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia satu tahun ke bawah yang mempunyai data berat badan lahir dari sampel Riskesdas 2010. Jumlah sampel 2926 anak usia kurang dari satu tahun. Variabel yang diteliti meliputi: ANC, paritas, umur ibu saat melahirkan, jarak kelahiran, ditimbang saat ANC, diukur tinggi badan, diukur tekanan darah, diperiksa air seni,diperiksa darah (hb),dijelaskan tanda komplikasi, disuntik TT, diberi pil besi, tinggi badan ibu, status ekonomi. ANC dikatagorikan baik jika memenuhi syarat minimal satu kali kunjungan pada trimester satu, satu kali pada trimester dua dan dua kali pada trimester tiga. Untuk mengetahui hubungan ANC dengan kejadian BBLR menggunakan uji statisik regresi logistik Ganda. Hasil uji bivariat menemukan variabel yang berpotensi menjadi variabel yang berhubungan dengan berat badan lahir (p0,05) yaitu kunjungan ANC, penjelasan tanda komplikasi saat ANC, dan jarak lahir. Setelah dilakukan uji multivariate menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara ANC dengan kejadian BBLR dengan OR 1.8 (CI 95%: 1.3 - 2.5). Artinya ibuyang melakukan kunjungan ante-natal care lebih dari 4 kali mempunyai peluang untuk tidak melahirkan anak BBLR sebesar 1,8 kali dibandingkan dengan ibu yang melakukan ante-natal care kurang dari 4 kali. Hasil uji interaksi dan uji confounding tidak menemukan adanya interaksi diantara variabel independen dan pengaruh variabel confoundingterhadap hubungan antara ANC dengan kejadian BBLR.Kata kunci: antenatal care, BBLR, paritas, jarak kelahiran

Copyrights © 2011






Journal Info

Abbrev

Gizi_Indon

Publisher

Subject

Public Health

Description

Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) is an open access, peer-reviewed and inter-disciplinary journal managed by The Indonesia Nutrition Association (PERSAGI). Gizi Indonesia (Journal of The Indonesian Nutrition Association) has been accredited by Indonesian Institute of ...