Studi ini dilakukan untuk mengkaji perbedaan kelas sosial menengah atas dan bawah dalam menggunakan waktu luang dan perilakunya dalam menonton televisi dengan metode fenomenologi. Penelitian ini menemukan bahwa kelompok kelas menengah atas lebih leluasa dalam menggunakan waktu luang mereka, berbeda dengan kelas bawah. Kelompok sosial menengah atas relatif tidak mempunyai keterbatasan sehingga lebih bebas dalam menggunakan waktu luang. Sebaliknya, kelas sosial menengah bawah cenderung terbatas sehingga hanya aktivitas tertentu yang dilakukan untuk menghabiskan waktu luang. Setiap kategori kelas sosial juga berbeda dalam menonton televisi. Sinetron hampir sama sekali tidak ditonton oleh kelas menengah atas, sedangkan kelas menengah bawah masih ada yang menonton sinetron. Kelas menengah atas cenderung menonton TV dalam ruang pribadi, sedangkan kelas sosial menengah bawah menjadikan menonton televisi sebagai aktivitas ritual bersama keluarga. Studi ini juga menemukan kecenderungan kelas menengah bawah belum kritis dalam menonton program televisi sehingga perlu pendidikan literasi media.
Copyrights © 2016