ISPA merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan bagian atas dan bagian bawah.ISPA dapat menimbulkan gejala ringan (batuk, pilek), gejala sedang (sesak) bahkan sampai gejala yang berat.Berdasarkan data 10 besar penyakit terbanyak diperoleh dari Puskesmas Ranomeeto bahwa jumlah kasus ISPApada tahun 2016 pasien yang berobat sebanyak 1.646 orang. Hal berhubungan dengan sanitasi lingkungan danpemukiman yang buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan dalamrumah dengan kejadian penyakit ISPA pada masyarakat di Kelurahan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto tahun2016. Metode penelitian yang digunakan adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalampenelitian ini 85 responden yang diperoleh dengan proportional random sampling. Hasil uji statistik pada tingkatsignifikasi alpha 0,05 diperoleh hasil, (1) ada hubungan yang bermakna antara kondisi fisik rumah dengan kejadianpenyakit ISPA (ÏValue= 0,016), (2) tidak ada hubungan yang bermakna antara kepadatan hunian dengan kejadianpenyakit ISPA (ÏValue= 0,331), (3) ada hubungan yang bermakna antara sumber pencemaran udara dalam rumahdengan kejadian penyakit ISPA (ÏValue= 0,018). Diharapkan kepada masyarakat untuk menjadikan penelitian inisebagai informasi terkait penyebab meningkatnya ISPA yang sering terjadi pada masyarakat sebagai upayapencegahan awal terhadap penyakit ISPA dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkanpenelitian lebih lanjut.Kata Kunci : Kondisi Fisik Rumah, Kepadatan Hunian, Sumber Pencemar Udara dan Kejadian Penyakit ISPA.
Copyrights © 2017