Pro Bisnis
Vol 10, No 2: Agustus (2017)

ANALISIS DAYA PENYEBARAN DAN DERAJAT KEPEKAAN SEKTOR EKONOMI DI JAWA TENGAH

Abednego Dwi Septiadi (STMIK AMIKOM Purwokerto)
Muliasari Pinilih (Amikom Purwokerto)
Intan Shaferi (Universitas Jendral Soedirman)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2017

Abstract

Peningkatkan perekonomian wilayah Jawa Tengah dapat dilakukan dengan menganalisis potensi yang dimiliki oleh sektor-sektor ekonominya. Sektor ekonomi ini saling terkait satu sama lain sehingga peningkatan maupun penurunan suatu sektor akan berpengaruh terhadap sektor ekonomi lainnya. Pemberian investasi yang tepat pada sektor yang memiliki daya sebar dan daya dorong yang tinggi akan memaksimalkan dalam mendorong perekonomian di Jawa Tengah. Maka dari itu, tujuan penelitian ini akan mengidentifikasi sektor mana yang menjadi sektor unggulan, sektor potensial maupun sektor tertinggal di Jawa Tengah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tabel Input-Output Jawa Tengah tahun 2013 dan berfokus pada klasifikasi 12 sektor dengan melihat daya penyebaran dan derajat kepekaan sektor tersebut. Hasil analisis menunjukkan sektor industri pengolahan (kode 32-66) sebagai sektor unggulan di Jawa Tengah. Hasil analisis pun mendapatkan sektor potensial yang bisa dikembangkan adalah sektor padi, tanaman bahan makanan lainnya dan tanaman pertanian lainnya (kode 1-21); sektor pertambangan dan penggalian (kode 29-31); sektor perdagangan, restoran dan hotel (kode 71-73); sektor peternakan dan hasil-hasilnya (kode 22-23); sektor listrik, gas dan air minum (kode 67-68); sektor bangunan (kode 69-70); sektor pengangkutan dan komunikasi (kode 74-79); serta sektor pemerintahan umum dan pertahanan, jasa-jasa dan kegiatan yang tidak jelas batasannya (kode 83-88). Penelitian ini juga mendapatkan bahwa di Jawa Tengah ada yang masuk dalam kateori sektor tertinggal adalah sektor kehutanan (kode 24-25); sektor perikanan (kode 26-28) dan sektor lembaga keuangan, real estate dan jasa perusahaan (kode 80-82).

Copyrights © 2017