<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meneliti i) apakah ada perbedaan signifikan antara tes pembelajaran yang menyebabkan stres dan tidak stres terhadap keterampilan berbicara ii) apakah ada dampak signifikan dari kecemasan terhadap keterampilan berbicara. Desain penelitian ini adalah Ex-post facto. Subjek penelitian ini adalah 69 siswa kelas sebelas SMA yang terbagi menjadi dua kelas.Tes berbicara dan tes kecemasan digunakan sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis dengan menggunakan Independent Sample T-Test and Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antaraketerampilan berbicara siswa melalui tes pembelajaran yang menyebabkan stres dan tidak stres dengan tingkat signifikansi 0.05, dan ada dampak yang signifikan dari kecemasan terhadap keterampilan berbicara. Hal ini menandakan bahwa perbedaan kesulitan tes dapat menyebabkan perbedaan tingkat kecemasan siswa dalam berbicara. The objectives of this research were to find out whether i) there was a statistically significant difference of students’ speaking performance between stressful and non-stressful learning tests and ii) there was a statistically significant impact of anxiety towards students’ speaking performance. The design of the research wasEx-post facto. The subjects were 69 students of the eleventh grade of SMA which decided into two classes. The speaking tests and the anxiety test were used to collect the data. The data were analyzed by usingIndependent Sample T-Test and Anova.. The result showed that there was a statistically significant difference of students’ speaking performance between stressful and non-stressful learning tests with the significant level 0.05. Furthermore,there was a statistically significant impact of anxiety on students’ speaking performance. This suggests that different test difficultiesresult in different level of students’ anxiety on speaking. Keywords: Speaking performance, stressful learning test, non-stressful learning test, anxiety.]]>
Copyrights © 2018
