Jurnal Penelitian Hutan Tanaman
Vol 10, No 3 (2013): JURNAL PENELITIAN HUTAN TANAMAN

PENGARUH METODE EKSTRAKSI DAN UKURAN BENIH TERHADAP MUTU FISIK-FISIOLOGIS BENIH Acacia crassicarpa

Naning Yuniarti (Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan)
Megawati Megawati (Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan)
Budi Leksono (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan)



Article Info

Publish Date
03 Sep 2013

Abstract

Metoda ekstraksi benih akan mempengaruhi mutu fisik dan fisiologis benih yang dihasilkan. Selain itu, mutu fisik dan fisiologis benih juga dipengaruhi oleh faktor ukuran benih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metoda ekstraksi dan ukuran benih terhadap mutu fisik-fisiologis benih hasil pemuliaan dan yang belum dimuliakan untuk jenis A. crassicarpa. Ekstraksi benih dilakukan dengan cara pengeringan, yaitu dengan penjemuran di bawah sinar matahari dan menggunakan alat pengeringan (seed drier). Pengeringan dengan cara penjemuran di bawah sinar matahari dilakukan selama 1 s/d 5 hari dan dengan cara seed drier dilakukan selama 1 s/d 5 jam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Acak Lengkap. Sedangkan untuk mendapatkan klasifikasi ukuran benih A. crassicarpa berdasarkan  dimensi  benih  (panjang, lebar,  dan tebal)  digunakan  ayakan/mesh, dan klasifikasi berdasarkan berat digunakan alat Seed gravity Table. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metoda ekstraksi dan ukuran benih yang terbaik untuk benih hasil pemuliaan dan yang belum dimuliakan, yaitu : (1) Ekstraksi benih dengan cara pengeringan seed drier selama 4 jam atau dengan cara penjemuran sinar matahari selama 3 hari dan (2) Benih yang berukuran besar dan paling berat memiliki viabilitas lebih baik dibandingkan dengan benih berukuran sedang, kecil dan ringan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa benih hasil pemuliaan dapat menghasilkan mutu fisik fisiologis yang lebih baik dibandingkan dengan yang belum dimuliakan.

Copyrights © 2013