Channel : Jurnal Komunikasi
Vol 5, No 2 (2017)

PERAN BIDANG HUBUNGAN MASYARAKAT KEPOLISIAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM MANAJEMEN KOMUNIKASI PUBLIK




Article Info

Publish Date
01 Oct 2017

Abstract

AbstrakKepolisian merupakan organisasi pemerintah yang fungsinya adalah sebagai pelindung,pengayom, dan pelayan masyarakat di Indonesia. Peran polisi sangat berat dalam melaksanakanfungsinya tersebut, mengingat pelanggaran hukum yang ditangani oleh polisi dari waktu ke waktusemakin meningkat. Dalam kondisi tersebut. Profesionalitas polisi harus lebih ditingkatkan demimenjaga nama baik polisi di mata masyarakat. Banyaknya komitmen pemerintah untuk lebihmenstabilkan kondisi bangsa Indonesia berbagai masalah pelanggaran hukum, seperti pembasmianterorisme, ungkap kasus narkoba, penangkapan buronan, dan lain sebagainya, serta peningkatankeamanan dan ketertiban masyarakat yang merupakan bagian penting dari stabilitas politik adalahbentuk tanggungjawab polisi untuk pemerintah yang harus dijalankan dengan baik. Sebagaipendukung yang berfungsi menjadi jembatan penghubung antara kepolisian dengan khalayak luasmaka dibentuk satuan kerja yang khusus menangani hubungan masyarakat yang disebut BidangHubungan Masyarakat (Bidhumas). Kinerja kepolisian dibagi menjadi beberapa wilayah hukumyaitu dari tingkat tertinggi Mabes Polri, Polda, Polres,d an Polsek. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisa proses pengelolaan informasi yang dilakukan Bidhumas Polda DIY yang berkaitandengan manajemen komunikasi publik. Peran Bidhumas Polda DIY dalam proses pengelolaaninformasi dan manajemen komunikasi menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Penelitian inimengambil lokasi di wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka penelitian ini menunjukPolda DIY melalui satuan kerja Bidhumas sebagai subjek penelitian yang menjadi jembatanpenghubung utama antara Polda DIY dengan masyarakat umum DIY dalam mengelola interaksidan berkomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Teknikwawancara dan observasi langsung digunakan untuk mendapatkan kesesuaian data antarainforman dan objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Bidhumas Polda DIY dalammengelola informasi terkait proses manajemen komunikasi publik dengan cara memanfaatkanmedia. Media yang dimaksud adalah media sebagai alat bantu penyebar informasi dan mediasebagai lembaga yang mengelola informasi yaitu media pemberitaan. Media sebagai alat bantuoleh Bidhumas Polda DIY dibedakan menjadi dua yaitu media konvensional: media cetak dan mediaelektronik, serta yang kedua adalah media baru yaitu media yang berbasis pada teknologi internetyang mengutamakan kecepatan dan jangkauan luas dalam penyebaran informasi.Kata kunci: manajemen komunikasi, peran humas, pemanfaatan media.

Copyrights © 2017