Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara
Vol 8, No 3 (2012): Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara Edisi September 2012

PELUANG APLIKASI TEKNOLOGI PENGERINGAN BATUBARA DAN BLENDING BATUBARA DI INDONESIA DITINJAU DARI SEGI EKONOMI DAN LINGKUNGAN

MIFTAHUL HUDA (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara)
GANDHI K. HUDAYA (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara)
NINING S. NINGRUM (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara)
SUGANAL SUGANAL (Puslitbang Teknologi Mineral dan Batubara)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2018

Abstract

Indonesia mempunyai sumberdaya batubara peringkat rendah (lignit) dalam jumlah besar, oleh sebab itu, PLTU-batubara yang baru dan akan dibangun didesain untuk menggunakan lignit dengan nilai kalor +4.200 kkal/kg (GAR). Namun demikian, beberapa sumberdaya lignit di Indonesia mempunyai nilai kalor kurang dari 4.200 kkal/kg (GAR) sehingga lignit tersebut harus dicampur/di-blending dengan batubara yang mempunyai nilai kalor lebih tinggi atau dikeringkan agar memenuhi spesifikasi PLTU yang ada. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan aplikasi teknologi blending batubara dan teknologi pengeringan batubara untuk menghasilkan batubara dengan nilai kalor sesuai desain PLTU ditin- jau dari segi ekonomi dan lingkungan. Dengan pertimbangan ketersediaan data, hanya teknologi pengeringan batubara Great River Energi, teknologi pengeringan batubara Sojitz-TSK dan teknologi blending batubara dari Petrocom Energy Limited (PEL) yang akan dibandingkan. Asumsi nilai kalor lignit dan nilai kalor batubara pencampur berturut-turut adalah 2.995 kkal/kg (GAR) dan 5.000 kkal/kg (GAR). Hasil proses blending batubara dan proses pengeringan batubara akan dipakai pada dua PLTU di lokasi yang berbeda yaitu PLTU di Aceh dan PLTU di Banten. Hasil perhitungan menunjuk- kan bahwa biaya pengeringan batubara adalah selalu lebih murah dibandingkan biaya blending batubara, walaupun ke dua PLTU tersebut berada di lokasi yang berbeda. Pengeringan batubara menggunakan bahan baku berupa lignit yang murah sebaliknya blending batubara memerlukan batubara kalori lebih tinggi yang harganya relatif mahal. Selain itu proses pengeringan batubara yang terintegrasi dengan PLTU dalam sistem combined heat and power dapat mengurangi total emisi CO2 dari pembakaran batubara pada PLTU. Oleh sebab itu hasil kajian ini merekomendasikan penggunaan teknologi pengeringan batubara untuk meningkatkan nilai kalor lignit.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

MINERBA

Publisher

Subject

Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Energy

Description

Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara terbit pada bulan Januari, Mei dan September, memuat karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan litbang mineral dan batubara mulai dari eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, ekstraksi, pemanfaatan, lingkungan, kebijakan dan keekonomian termasuk ulasan ilmiah ...