PEMENUHAN KEBUTUHAN BELAJAR ANAK JALANAN DI KOTA SEMARANG MELALUI PROGRAM PENDIDIKAN NONFORMALPutri Rizca Ayu, FakhruddinEmail: putririzca7@gmail.com, fakhruddin@mail.unnes.ac.id Jurusan Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Abstrak: Penelitian ini mendeskripsikan faktor penyebab menjadi anak jalanan, ragam kebutuhan belajar, dan pemenuhan kebutuhan belajar melalui program pendidikan nonformal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah anak jalanan beserta orang tuanya. Sebagai informan pendukung ini yaitu Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Yayasan Setara, dan tokoh masyarakat yang berada di lingkungan rumah anak jalanan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan menjadi anak jalanan yaitu: faktor ekonomi keluarga yang rendah; pendidikan orang tua yang rendah; dan perceraian (broken home). Anak jalanan di Kota Semarang memiliki ragam kebutuhan belajar yang berbeda-beda: ragam kebutuhan belajar anak jalanan di Tugu Muda mengenai mekanik motor dan memasak; di Simpang Lima tidak ada; di bawah naungan Yayasan setara mengenai program kelompok belajar memanfaatkan barang bekas, dan pemenuhan kebutuhan belajar anak jalanan dipenuhi secara mandiri dan melalui lembaga Yayasan Setara. Kata Kunci: Pemenuhan Kebutuhan Belajar, Anak jalanan, Program Pendidikan Nonformal
Copyrights © 2017