PALASTREN
Vol 9, No 1 (2016): PALASTREN

GERAKAN DAN REPRESENTASI POLITIK PEREMPUAN DI KOTA TASIKMALAYA

Masitoh, Noneng (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Feb 2017

Abstract

Penelitian ini didasari atas berbagai problem lemahnya peran perempuan yang berdampak pada diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan yang diterima oleh perempuan. Penelitian yang dilakukan di Tasikmalaya ini mencoba untuk menggambarkan gerakan perempuan mulai dari akar rumput dan bagaimana aktor aktor gerakan perempuan merepresentasikan kepentingan perempuan, baik gerakan perempuan yang berasal dari akar rumput maupun yang muncul karena bentukan negara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Kualitatif deskriptif. Paradigma ilmu politik yang digunakan menggunakan teori kritik sosial menggunakan feminisme sebagai pendekatan penelitian. Sedangkan tekhik analisis menggunakan metode interaktif dan data digali secara mendalam lewat purpose methode. Hasil dari penelitian ini adalah: 1. Organisaasi-organisasi perempuan yang ada di Kota Tasikmalaya belum sepenuhnya memiliki wadah yang dapat mempersatukan semua golongan, sehingga gerakan masih dilakukan sendiri-sendiri oleh organisasi perempuan masing-masing. 2. Keterwakilan perempuan dalam lembaga politik formal cukup terwakili dengan munculnya tokoh-tokoh yang menjadi representasi perempuan dalam lembaga politik. Secara substantif, keberadaan mereka dalam lembaga-lembaga tersebut belum memberikan implikasi positif yang sangat signifikan. 3. Keberadaaan GOW Kota Tasikmalaya sebagai salah satu wadah bersatunya organisasiorganisasi perempuan di Kota Tasikmalaya belum maksimal dalam mengkoordinir gerakan perempuan di Kota Tasikmalaya. This research is based on the various problems of the role of women which have an impact on discrimination in many aspects of women life. This research which conducted in Tasikmalaya is trying to portray the women’s movement from the grassroots and how actors represent women’s interests in both women’s movement that comes from the grass roots and other movements that affiliated to the state. The method used in this research is descriptive qualitative research methods. The paradigm of political science and the theory of social critique used as a research approaches. While analysis is using interactive methods and data explored in depth through the method purpose.The results of this study are: 1.-Women’s organizationsin the city of Tasikmalaya have no full power to unite all the groups, so that the movement is still done separately by women’s organizations respectively. 2. The representation of women in formal political institutions are adequately represented by the emergence of figures in politic. Substantively, their presence in these institutions does not provide a significant positive implication. 3. The existence of GOW Tasikmalaya as women’s organizations in the city of Tasikmalaya is not maximized in coordinating the women’s movement in this city, Women’s  organization, women’s movement, the representation of women in politic

Copyrights © 2016