Zona intertidal dan zona tetangganya tempat terjadinya gelombang pecah adalah zona yang menantang untuk melakukan akuisisi data hidrografi yang meliputi garis pantai, DEM pantai dan batimetri. Disebabkan dinamikanya, sering kali daerah ini terancam dari kekosongan data. Untuk penyediaan data sebagai masukan bagi pembuatan Peta Dasar Lingkungan Pantai Indonesia skala 1:10.000, ada beberapa metode yang dapat diusulkan. Untuk pemetaan garis pantai sesaat/garis air dan DEM pada zona intertidal dapat digunakan survei teristris baik menggunakan total station maupun RTK GPS, kamera monitor, LiDAR, water line method, inderaja sensor yang dikombinasikan dengan data pasang surut, DEM maupun pemodelan hidrodinamika. Sementara untuk pengadaan DEM pada zona intertidal dan gelombang pecah dapat menggunakan Jetski Batimetri, USV Batimetri, dan LiDAR.Kata kunci: zona intertidal, akuisisi data hidrografi, LiDAR/USV Batimetri
Copyrights © 2014