Artikel ini menggunakan pendekatan statistik deskriptif dari data Susenas danIFLS untuk mengetahui biaya dan pola pengeluaran untuk kesehatan masyarakatIndonesia. Dari data Susenas 2004 diketahui bahwa mayoritas rumah tanggamenggunakan pendapatan mereka sendiri untuk membiayai pengeluaran kesehatan,dan hanya sedikit yang menggunakan asuransi kesehatan maupun kartu sehat. Secarastatistik terbukti bahwa pola pengeluaran penduduk kota berbeda dan lebih tinggidibandingkan dengan masyarakat pedesaan. Juga ditemukan bahwa pengeluaranuntuk kesehatan berkorelasi positif dengan pengeluaran rumah tangga. Sementaradari data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2000 ditemukan bahwa pangsapengeluaran untuk kesehatan lebih rendah dibandingkan data yang didapat dariSusenas. Ongkos transportasi ke fasilitas medik menambah pengeluaran untukkesehatan terutama bagi penduduk desa karena keterbatasan akses terhadap fasilitasfasilitastersebut. Meskipun penelitian ini memakai dua basis data namun hasil yangdidapat tidak dapat diperbandingkan secara langsung mengingat keduanya memilikimetode, karakteristik, dan periode waktu yang berbeda.Kata kunci: health economics, economic development, Susenas, Indonesia Family Life Survey
Copyrights © 2007