Jurnal Orasi
Vol 8, No 1 (2017): July 2017

BATIK SEBAGAI MEDIA DAKWAH : STUDI TENTANG PENGGUNAAN BATIK DALAM PENYEBARAN ISLAM DI CIREBON.

Arief Rachman (IAIN Syekh Nurjati Cirebon)



Article Info

Publish Date
14 Mar 2017

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan akan pengungkapan kembali makna batik Cirebon sebagai media dakwah penyebaran agama Islam di Cirebon. Batik Trusmi yang kini sangat dikenal merupakan salah satu batikyang dianggap sebagai media lokal yang digunakan juga oleh Sunan Gunung Jati sebagai media dakwah kepada masyarakat Cirebon.Batik Trusmi dengan motif mega mendungnya,kini hanya dilihat sebagai batik yang hanya dikenakan sebagai media untuk menutup aurat tanpa memamahi makna filosofis yang terkandung dalam motif mega mendung tersebut.Penelitian ini penting untuk dilakukan dalam upaya mengungkap peran batik dalam dakwah penyebaran agama Islam di Cirebon oleh Sunan Gunung Jati serta untuk memahami kembali makna filosofi yang ada dalam motif batikTrusmi Cirebon.Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penggunaan batik sebagai media dakwah oleh Sunan Gunung Jati serta untuk mengetahui makna filososi motif  mega mendung daribatikTrusmi Cirebon.Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dirancang dengan menggunakan metode kualilatif dan pendekatan studi kasus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran agama Islam di pulau Jawa tetap menggunakan media lokal yang telah ada di masyarakat sebelum agama Islam disebarkan oleh para Wali Songgo, terkhusus Sunan Gunung Jati. Motif batik Cirebon memiliki kekhasan tersendiri berbeda dengan ornamen batik dari daerah lainnya, lahir karena faktor internal dan eksternal. Motif Mega Mendung adalah visualisasi dari bentuk awan,yang dipengaruhi kebudayaan Cina. Motif Mega Mendung memiliki nilai sosial sebagai harapan masyarakat Cirebon, perlambang masyarakat Cirebon yang sangat takut pada penjajah sehingga seperti cuaca saat mau hujan yaitu gelap dan mengerikan dan membutuhkan sebuah pertolongan dari Maha Penguasa yaitu Allah SWT.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan media lokal telah menjadi salah satu strategi mdakwah para wali dalam menyebarkan agama Islam. Adapun motif batik mega mendung mengandung makna kehidupan sosial yang terus menerus berkesinambungan. Saran atas penelitian ini adalah seyogyanya perlu upaya serius dalam melestarikan warisan Batik Trusmi kepada masyarakat Cirebon melalui berbagai kegiatan seperti di sekolah maupun Kirab Budaya Batik oleh pemerintah.Kata kunci: Sunan Gunung Jati, Batik Trusmi, Media Dakwah, Mega Mendung

Copyrights © 2017