Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa

PENGARUH JARAK TANAM PADA PERTUMBUHAN TIGA JENIS MERANTI DI HUTAN PENELITIAN HAURBENTES

Achmad Syaffari Kosasih (Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan)
Nina Mindawati (Pusat Litbang Peningkatan Produktivitas Hutan)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2017

Abstract

Penetapan jarak tanam pada pembangunan hutan tanaman dimaksudkan untuk menghasilkan tegakan hutan yang memiliki bentuk batang yang lurus, sehat dan bernilai ekonomi tinggi seperti pada tanaman dan tiga jenis meranti merah yaitu Shorea leprosula, S. mecistopteryx dan  S. selanica untuk tujuan menghasilkan kayu pertukangan. Dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan jenis tanaman, terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter, dilakukan penelitian pada tanaman berumur 13 tahun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial 2 x 3 dimana perlakuan A berupa jarak tanam 2 macam dan perlakuan B adalah 3 jenis tanaman meranti. Tiap kombinasi perlakuan terdiri dari 10 pohon contoh dan diulang sebanyak dua kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan S.leprosula lebih baik dibanding kedua jenis lainnya. Rata-rata pertumbuhan tanaman dengan jarak tanam 3 m x 2 m untuk jenis S. leprosula adalah 14,2 m tinggi dan berdiameter 24,7 cm ; S. selanica 16,1 m dan 20,8 cm ; S. mecistopteryx 13,7 m dan 20,6 cm. Pada jarak tanam 3 m x 3 m S. leprosula rata-rata tinggi 13,0 m dengan diameter 27,8 cm ; S.selanica rata-rata tinggi 12,8 m dengan diameter  22,0 cm ; S. mecistopteryx rata-rata tinggi14,5 m dengan diameter 19,9 cm.

Copyrights © 2011