KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
Jurnal Fakultas Kedokteran UMSU

ENDOSCOPIC REMOVAL JUVENILE ANGIOFIBROMA NASOPHARYNX WITH AND WITHOUT FOURHANDS SURGERY

Siti Masliana Siregar (Muhammadiyah of North Sumatera University)
Amran Simanjuntak (Muhammadiyah of North Sumatera University)



Article Info

Publish Date
12 Oct 2017

Abstract

Juvenile Angifibroma Nasopharynx (disingkat JNA) adalah suatu tumor jinak nasofaring yang secara histologik jinak, secara klinis bersifat ganas oleh karena mempunyai kemampuan mendestruksi tulang dan meluas ke jaringan sekitarnya, seperti ke sinus paranasal, mata, bahkan dasar tengkorak, bersifat sangat mudah berdarah dan sulit. 1,2JNA dideskripsikan sebagai bentuk dari polip hidung pertama kali oleh Hipocrates pada abad ke-5 (Babyn, 2005), akan tetapi Chelius pada tahun 1847 lebih menjabarkan bahwa penyakit ini berhubungan dengan pubertas. Istilah angiofibroma pertama kali dikemukakan oleh Friedberg pada tahun 1940. 3 JNA secara epidemiologi diperkirakan hanya 0.5% dari seluruh tumor kepala dan leher, dimana berdasarkan penelitian Radkowski (1996) terbanyak dijumpai pada rentang usia 14-15 tahun, meskipun pernah dilaporkan pada penelitian Ardehali (2010) dijumpai pada rentang usia 10-25 tahun. Pada umumnya gejala klinis dijumpai dalam waktu 6-12 bulan sampai terdiagnosis JNA, dimana 70% biasanya sudah pada stadium II.4          JNA berasal dari sel-sel paraganglionic nonchromaffin dari cabang terminal arteri maksilaris, selain itu bisa berasal dari arteri faringea dan arteri karotis communis meskipun hal ini sangat jarang. JNA diketahui tumbuh dari blood supply kontralateral dari sisi tempat tumbuhnya, sehingga tempat pasti asalnya tumbuh masih kontroversi meskipun hingga saat ini masih diterima bahwa tempat asalnya dari dinding posterolateral di faramen sfenopalatina. JNA tumbuh berhubungan erat ke arah perlekatan posterrior konka media, didekat batas atas foramen sfenopalatina, dan dapat meluas ke arah anterior yaitu rongga hidung dan septum, ke arah superior kedalam sinus sfenoid, dan kearah lateral ke fossa pterygopalatina. 5

Copyrights © 0000