Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa

PENGARUH DOSIS TABLET MIKORIZA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN MUDA MERANTI MERAH DARI BENIH DAN STEK DI HPH PT ITCIKU, BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR

R. Mulyana Omon (Peneliti pada Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja)



Article Info

Publish Date
02 Mar 2017

Abstract

Penelitian pengaruh tablet mikoriza terhadap pertumbuhan tanaman muda meranti merah (Shorea johorensis Fowx. dan Shorea leprosula Miq.) dari bibit yang berasal dari benih dan stek telah dilakukan di areal Hak Pengusahaan Hutan PT ITCIKU, Balikpapan Kalimantan Timur. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis tablet mikoriza yang efektif terhadap pertumbuhan meranti merah dari bibit yang berasal dari benih dan stek. Dua jenis meranti merah (S. johorensis Foxw. dan S. leprosula Miq.), dua asal bibit (dari benih dan stek) dan dua dosis tablet mikoriza (satu tablet dan dua tablet mikoriza) serta tanpa diberi tablet mikoriza yang digunakan sebagai perlakuan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah faktorial dalam pola acak lengkap  yang diulang sebanyak tiga kali. Sebelum bibit ditanam dilakukan inokulasi dengan tablet mikoriza dan setelah  empat bulan di persemaian  kemudian ditanam di lapangan. Setiap perlakuan ditanam sebanyak 15 tanaman dengan jarak tanam 6 m x 3 m. Jumlah tanaman yang diamati sebanyak 540 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan  dosis tablet mikoriza, macam bibit dan semua interaksi antara perlakuan tidak berbeda nyata terhadap persen hidup dan pertumbuhan tanaman, tetapi perlakuan jenis telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap persen hidup. Persen hidup S. leprosula lebih tinggi dibandingkan dengan S. johorensis masing-masing sebesar 81,11% dan 57,24%. Untuk perlakuan interaksi antara S. leprosula yang berasal dari stek telah memberikan pengaruh yang nyata terhadap riap tinggi, sebesar 86,28 cm dibanding dengan interaksi lainnya. Dengan demikian jenis S. leprosula dari stek dapat digunakan untuk ditanam dalam program rehabilitasi hutan alam.

Copyrights © 2007