Wanaraksa
Vol 10, No 01 (2016)

ANALISIS USAHA MODEL TUMPANGSARI PADA LAHAN PERHUTANI (Studi Kasus Di RPH Cipondok BKPH Cibingbin KPH Kuningan)

Nina Herlina (Unknown)
Syamsul Millah (Unknown)
Oding Syafrudin (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Apr 2018

Abstract

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan program pemerintah guna meningkatkan perekonomian Masyarakat Desa Hutan. Program PHBM di RPH Cipondok mendapat sambutan yang baik dari masyarakatnya tetapi memiliki kendala yaitu kurang baiknya lahan perhutani untuk tanaman pertanian sehingga perlu untuk menganalisis pola tumpang sari yang telah ada agar didapatkan pola mana yang produksinya paling optimal.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui pola tumpang sari yang paling baik diterapkan di lahan Perhutani RPH Cipondok. Metode pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa model tumpang sari di RPH Cipondok ada 4 jenis yaitu pola kehutanan dan sawah, pola kehutanan dan palawija, pola kehutanan dan kacang-kacangan serta pola kehutanan, kacang-kacangan dan palawija. Pola tumpang sari yang paling optimal adalah pola kehutanan, kacang-kacangan dan palawija, produksi nya mencapai Rp. 5.833.000.00 per-hektar. Agar program PHBM berkontribusi lebih besar, sebaiknya petani menanam tanaman dengan pola tumpang sari yang menguntungkan. Selain itu, diharapkan adanya bantuan pemerintah setempat terkait pengembangan produk PHBM sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi.Kata Kunci : Analisis Usaha, Model, Tumpang sari, Pendapatan

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

wanaraksa

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Wanaraksa (Jurnal Kehutanan dan Lingkungan) merupakan sebuah jurnal hasil penelitian yang diterbitkan oleh Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Universitas Kuningan. Wanaraksa diterbitkan dua kali setahun pada bulan Juni dan Desember. Cakupan jurnal mencakup topik-topik bidang: ...