Biotropika
Vol 5, No 2 (2017)

Struktur Sel Sekretori dan Uji Mikroskopi Mikrokimiawi Metabolit Sekunder pada Daun dari Tujuh Taksa Tanaman Obat Antihipertensi

Nindyawati, Dwi Lina (Unknown)
Indriyani, Serafinah (Unknown)



Article Info

Publish Date
22 Jun 2017

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah. Penggunaan tanaman obat untuk mengatasi hipertensi telah digunakan sejak zaman dahulu. Hal ini dapat terjadi karena di dalam tanaman tersebut mengandung metabolit sekunder yang dimanfaatkan sebagai obat. Penelitian ini bertujuan mengetahui keberadaan senyawa metabolit sekunder, struktur atau bentuk dan kerapatan sel sekretori senyawa metabolit sekunder berupa tanin, flavonoid, dan alkaloid. Sampel yang digunakan adalah daun mimba, belimbing wuluh, seledri, mahkota dewa, sambiloto, sambung nyawa, dan tempuyung (umur 4 bulan). Masing-masing sampel daun diambil tiga ulangan individu tanaman pada daun bagian median. Sampel diiris dengan dua metode irisan yaitu melintang dan paradermal. Irisan melintang dengan clamp on hand microtome dan irisan paradermal dengan preparat whole mount sebanyak tiga ulangan sampel daun. Masing-masing preparat diberi reagen spesifik yaitu tanin dengan potasium dikromat, alkaloid dengan reagen Wagner, dan flavonoid dengan NaOH 10 %; selanjutnya diamati dengan mikroskop. Sel sekretori pada belimbing wuluh ditemukan berbentuk capitate dan trikoma uniseluler panjang. Trikoma pada sambiloto ditemukan berbentuk kerucut dan juga ditemukan sel litosis. Pada mahkota dewa ditemukan sel idioblas dan pada mimba ditemukan sel trikoma uniseluler panjang dan sel sekretori berbentuk capitate. Pada sambung nyawa ditemukan sel trikoma capitate glandular, sel idioblas, dan sel trikoma multiseluler. Pada seledri dan tempuyung tidak ditemukan bentuk sel sekretori. Tanaman obat yang mengandung ketiga senyawa metabolit sekunder pada daunnya adalah belimbing wuluh, sambiloto, mahkota dewa, dan mimba. Kerapatan sel sekretori yang mengandung flavonoid dan tanin tertinggi yaitu belimbing wuluh berturut-turut sebesar 3,27±2,46 sel/mm2 dan 3,11±5,58 sel/mm2 sedangkan sambiloto mengandung alkaloid tertinggi sebesar 1,33±0,84 sel/mm2

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

biotropika

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Immunology & microbiology

Description

Biotropika: Journal of Tropical Biology invites research articles, short communication, and reviews describing new findings/phenomena of biological sciences in tropical regions, specifically in the following subjects, but not limited to biotechnology, biodiversity, microbiology, botany, zoology, ...