<![CDATA[Tulisan ini membahas tentang bagaimana Islam memandang sebuah aktivitas hidup dan kehidupan ekonomi seseorang atau unit unit ekonomi dari sudut tatanan etika atau sudut moral. Pembicaraan mengenai ekonomi terutama kerja, bisnis dan sukses sering dikaitkan dengan konsep materialistis, kapitalis, hedonis dan terlepas dari konsep ketuhanan (ilahiyah) dimana pekerjaan dan bisnis ini menuntut setiap individu bekerja dengan sistem dan pola yang dipersepsikan oleh masing masing individu atau unit ekonomi. Adapun tujuan tulisan ini adalah untuk menunjukan dan memaparkan bagaimana Islam memandang pekerjaan, bisnis dan sukses itu dalam suatu ikatan moral akhlaqul karimah atau disebut dengan tatanan ekonomi syariah untuk memberikan arahan kepada perilaku ekonomi yang lebih beretika sehingga hasilnya dapat dirasakan bagi kemakmuran seluruh kehidupan umat manusia.]]>
Copyrights © 2015
