Proceeding of International Conference on Art, Language, and Culture


GEOGRAFI DIALEK BAHASA JAWA PESISIRAN DI DESA PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Apriyani Purwaningsih (S2 Ilmu Linguistik Universitas Udayana)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2017

Abstract

Desa Paciran dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan (1) secara geografis desa tersebut terbagi menjadi dua wilayah, yaitu njar lor dan njar kidul yang dipisahkan oleh jalan raya Pantura, (2) Desa Paciran memiliki kultur yang berbeda pada kedua sub-masyarakatnya. Tujuan dari penelitian ini (1) membuktikan bahwa jalur Pantura dan sungai menyebabkan perbedaan dialek, (2) memetakan gejala kebahasaan dari segi fonologi dan leksikal, (3) menemukan kekhasan Bahasa Jawa Pesisiran.Penyediaan data dilakukan dengan cakap semuka empat informan terpilih dari empat DP. Data penelitian ini berasal dari performansi daftar Swadesh yang dimodifikasi oleh R. Blust 200 gloss, medan makna “aktivitas” 80 gloss, dan medan makna “alat” 52 gloss. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dianalisis dari segi fonologi dan leksikal, dihitung menggunakan rumus dialektometri, serta dipetakan menjadi peta bahasa dan segibanyak dialektometriTemuan dalam penelitian ini (1) berkas isoglos fonologi memiliki lima pola persebaran dan berkas isoglos leksikal memiliki empat pola persebaran; (2) variasi fonologi terwujud dari variasi alofon, penambahan bunyi, pengurangan bunyi, pergeseran bunyi, penurunan bunyi pada suku kata tertutup, dan substitusi bunyi; (3) variasi leksikal disebabkan oleh onomasiologis, semasiologis, dan reduplikasi; (4) terdapat perbedaan wicara dan subdialek pada tataran fonologis. Pada tataran leksikal tidak terdapat perbedaan.

Copyrights © 0000