Proyek konstruksi melibatkan banyak peserta (multiparties) untuk melakukan berbagai macam kegiatan yang direncanakan. Masing-masing peserta saling berinteraksi satu sama lain sehingga semua pekerjaan yang sudah dijadwalkan bisa selesai dikerjakan. Permasalahan utama dalam pelaksanaan proses konstruksi adalah ketidakefisienan. Ketidakefisienan tersebut berupa penggunaan sumber daya yang tidak menghasilkan nilai seperti yang diharapkan. Sehingga dalam pelaksanaannya seringkali ditemukan adanya cacat konstruksi. Pekerjaan yang cacat menyebabkan adanya keterlambatan dan pembengkakan biaya, serta memicu adanya sengketa antar pelaksana pada masa konstruksi dan operasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu dilakukan identifikasi faktor-faktor penyebab kecacatan dalam proyek konstruksi. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, diharapkan pihak menejemen dapat mengontrol dan mengendalikan pekerjaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Multilevel Association Rule Mining untuk menemukan pola kecacatan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat menemukan pola kecacatan dalam industri konstruksi yang kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan mitigation plan dalam upaya mencegah kerugian perusahaan.Kata Kunci : multi level association rule mining, kecacatan proyek konstruksi
Copyrights © 2018