KALANGWAN
Vol 4 No 1 (2018): Juni

Mrĕdangga: Sebuah Penelusuran Awal Tentang Gamelan Perang Di Bali

Santosa, Hendra (Unknown)
Kustiyanti, Dyah (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jul 2018

Abstract

Artikel ini berisi penelusuran awal tentang gamelan perang di Bali yang berasal dari luar Bali. Gamelan perang adalah gamelan yang dipergunakan dalam peperangan dan berfungsi sebagai gamelan untuk memberikan semangat dalam peperangan. Artikel ini bertujuan untuk membahas sebaran kata mredangga dalam berbagai naskah kuno yang berbentuk kakawin dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh para peneliti terdahulu. Naskah-naskah kuno sebagai salah satu sumber sastra sejarah, banyak menyimpan peristiwa-peristiwa sejarah yang berkaitan dengan kebudayaan terutama dengan seni karawitan. Kata Mredangga sendiri sebagai gamelan perang tersurat dalam pupuh X nomor 8 kakawin Bharatayudha. Metode yang dipergunakan dalam kajian ini adalah metode sejarah, yang dilakukan dengan empat tahapan kerja yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Mredangga bisa berdiri sendiri atau sebagai instrumen dan sebagai sebuah kelompok instrumen ataupun diiringi oleh kata-kata lain yang menyebutkan instrumen lainnya. Sebagai gamelan yang berfungsi untuk peperangan, gamelan ini mempunyai fungsi untuk membuat respon fisik antara lain melakukan penyerangan terhadap musuh.This article contains a preliminary search about the war gamelan in Bali originating from outside Bali. The war gamelan is a gamelan that is used in war and serves as a gamelan to give spirit in war. This article aims to discuss the spread of word mredangga in various ancient manuscripts in the form kakawin and has been translated into Indonesian by the researchers earlier. Ancient texts as one source of historical literature, many save historical events related to culture, especially with the art of karawitan. Mredangga word itself as a war gamelan written in pupuh X number 8 kakawin Bharatayudha.The method used in this study is the historical method, which is done with four stages of work namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Mredangga can stand alone or as an instrument and as a group of instruments or accompanied by other words that mention other instruments. As a gamelan that serves for war, this gamelan has a function to create a physical response, among others, to attack the enemy.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

kalangwan

Publisher

Subject

Arts Humanities

Description

Jurnal Seni Pertunjukan Kalangwan merangkum berbagai topik seni pertunjukkan, baik yang menyangkut konsepsi, gagasan, fenomena maupun kajian. Kalangwan memang diniatkan sebagai penyebar informasi seni pertunjukan sebab itu dari jurnal ini kita memperoleh dan memtik banyak hal tentang seni ...