ATIKAN
Vol 3, No 1 (2013)

Keberlakuan Sosiologis dalam Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri dan Berbagai Eksesnya di Indonesia

Sumarna, Sumarna (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Feb 2016

Abstract

IKHTISAR: Dalam implementasinya, putusan PN (Pengadilan Negeri) banyak yang tidak dapat dieksekusi karena diaggap tidak sesuai dengan nilai-nilai keadilan yang hidup dalam masyarakat. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa secara sosiologis dalam pelaksanaan putusan PN, menurut Teori Pengakuan, merupakan kaidah hukum yang berlaku berdasarkan penerimaan masyarakat tempat hukum itu berlaku, dengan adanya indikator pengakuan masyarakat berdasarkan rasa keadilan yang tumbuh dalam masyarakat. Sebaliknya, menurut Teori Kekuasaan, secara sosiologis kaidah hukum berlaku karena paksaan penguasa, terlepas diterima atau tidak diterima oleh masyarakat, dengan indikator adanya paksaan penguasa tanpa memperdulikan apakah ketaatan itu akibat paksaan atau tidak, dan tidak mempermasalahkan ada atau tidaknya kesadaran hukum masyarakat, serta sesuai atau tidak dengan rasa keadilan masyarakat. Kajian ini juga menunjukkan bahwa di lapangan, berdasarkan pengamatan, adanya ekses-ekses yang muncul akibat pelaksanaan putusan PN yang tidak mencerminkan keberlakuan sosiologis, yaitu: (1) Hilangnya rasa hormat masyarakat kepada lembaga pengadilan; (2) Ketidaktaatan masyarakat kepada hukum; dan (3) Masyarakat mencari jalan sendiri dalam menyelesaikan masalah di luar jalur hukum.KATA KUNCI: Keberlakuan sosiologis, putusan pengadilan, teori pengakuan dan kekuasaan, ketidaktaatan masyarakat, nilai-nilai keadilan, dan kepastian hukum. ABSTRACT: This article entitled “Sociological Validity in Implementation Court Decisions and its Various Excesses in Indonesia”. In a court decisions implementation, there are more things that can not be considered for execution in accordance with values of justice are living in the community. Results of this study showed that sociologically in implementation of court decisions, according to the Theory of Recognition, is applicable law rules of the reception by the laws that apply to recognition as indicators of  community based on growing sense of justice. On the contrary, according to Therory of Power, sociologically rules applicable law under compulsion authority, regardless received or not by the community, with master indicators coercion regardless of whether compliance that was due and or not resulting coercion, did not make any legal or public awareness, and whether or not in accordance with the justice society. Study also shows that, based on the field observations, excesses arise out of court decisions that are not indication of sociological validity, namely: (1) Loss of respect to the court institutions; (2) Community disobedience to law; and (3) People find their own way in resolving issues outside the rules of law.KEY WORD: Sociological validity, court decisions, the power and recognition theories, community disobedience, values of justice, and certainty law.About the Author: Sumarna, M.H., M.Pd. adalah Dosen Tetap pada Pogram Studi PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSUR (Universitas Suryakancana) di Cianjur, Jawa Barat, Indonesia; dan kini sedang melanjutkan Studi S-3 pada UNPAR (Universitas Katholik Parahyangan) di Bandung. Alamat emel: fkip_unsur_cjr@yahoo.comHow to cite this article? Sumarna. (2013). “Keberlakuan Sosiologis dalam Pelaksanaan Putusan Pengadilan Negeri dan Berbagai Eksesnya di Indonesia” in ATIKAN: Jurnal Kajian Pendidikan, Vol.3(1) Juni, pp.83-92. Bandung, Indonesia: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung and FKIP UNSUR in Cianjur, West Java, ISSN 2088-1290. Chronicle of the article: Accepted (April 5, 2013); Revised (May 15, 2013); and Published (June 15, 2013).

Copyrights © 2013






Journal Info

Abbrev

atikan

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

This journal, with ISSN 2088-1290, was firstly published on June 1, 2011, in the context to commemorate the Birthday of Pancasila's Name in Indonesia. Since issue of June 2012 to December 2014, the ATIKAN journal was organized by the Lecturers of FKIP UNSUR (Faculty of Education and Teacher ...