Jurnal An-Nahdhah
Vol 9, No 1 (2015)

MASJID SEBAGAI BASIS PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT

Anwar, Kasful (Unknown)



Article Info

Publish Date
15 Jan 2017

Abstract

Indonesia adalah negara dengan jumlah masjid dan musollah terbanyak di dunia. Sekitar satu juta masjid dan musollah telah berdiri di negeri ini. (Syafri harahap, 2004: 5) Menurut Kementerian Agama jumlah resmi masjid dan musolah sebanyak tujuh ratus ribu (700.000) unit, dengan perincian 30 % dari jumlah keseluruhan adalah masjid besar, bagus dan megah, 50 % bagus dan 20 % sederhana. (Ahmad Sutarji, 2002: 17) Bila kita membandingkan dengan jumlah kuantitasnya jelas sekali Indonesia kaya akan masjid, jumlah yang sedemikian banyak itu sama dengan jumlah masjid dari Maghribi sampai Banglades. (Republika , 2007: 7) Sejatinya jumlah masjid dan mushalah yang besar itu bisa mengurai berbagai persoalan bangsa terutama masalah kesejahteraan umat. Sejarah umat Islam menuturkan bahwa masjid pertama kali yang dibangun oleh Rasulullah ketika beliau hijrah adalah masjid Quba dibuat bersama para sahabat dengan komponen dasar bangunan tersebut terdiri dari pelepah-pelepah kurma. (Ali, 2003: 62) Dalam konteks Quba inilah, Allah SWT telah melegitimasi keberadaannya lewat AlQuran( QS. At-Taubah: 108) yang mengacu pada niat serta proyeksi pembuatan masjid itu sendiri oleh Rasulullah dengan bahasa Quran ussisa ala taqwa (dibangun/didirikan atas dasar ketakwaan kepada Allah). Kemudian ketika dimadinah beliau mendirikan masjid Nabawi . Proyeksi besar Nabi dengan mendirikan masjid- masjid ini tidak lain adalah upaya memfungsikan masjid sebagai media dan basis riil perjuangan umat Islam ketika itu. Hasilnya terbukti semakin banyak jumlah muslim dari hari ke hari, Lebih-lebih kaum Anshor (orangorang muslim asli Madinah) selalu berupaya membantu Nabi beserta para sahabat dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan.Masjid pada masa itu mampu berperan sedemikian luas disebabkan antara lain oleh keadaan masyarakat yang masih sangat berpegang teguh kepada nilai, norma dan jiwa agama, kemampuan Pembina-pembina masjid menghubungkan kondisi sosial dan kebutuhan masyarakat dengan uraian dan kegiatan masjid. Manifestasi pemerintah terlaksana di dalam masjid, baik pada pribadi-pribadi pemimpin pemerintahan yang juga menjadi khatib/imam, atau ruangan masjid yang menjadi tempat kegiatan pemerintahan.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

annahdhah

Publisher

Subject

Astronomy Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mathematics Other

Description

Jurnal An-Nahdhah adalah Jurnal dengan konsentrasi pendidikan dan hukum. Terbit 2 kali selama setahun. Dengan ISSN 1979-3391. Kajian yang dibahas dalam Jurnal An-Nahdhah adalah tulisan hasil penelitian dan kajian pustaka. Beberapa kajian dalam jurnal An-Nahdhah yang dipublikasi semoga bisa menjadi ...